Kesiapan Kelurahan Kastela Kota Ternate Menghadapi Potensi Bencana Rendah: Dampak Terhadap Penanganan Covid-19 Masih Bermasalah
Sebuah penelitian yang dilakukan di Kelurahan Kastela, Kota Ternate, mengungkap tingkat ketangguhan bencana yang masih rendah di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan pemerintah dalam menghadapi setiap potensi bencana yang terjadi, dengan fokus pada studi kasus pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengkonstruksi fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dan menelusuri akar permasalahannya berdasarkan fakta yang ditemukan.
Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan penting. Pertama, tingkat ketangguhan bencana di Kelurahan Kastela masih sangat rendah, bahkan belum mencapai kategori pratama. Hampir semua aspek yang diukur dalam penelitian ini belum terpenuhi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi bencana.
Salah satu aspek yang sangat penting adalah legislasi, namun menurut responden penelitian, belum ada langkah konkret yang dilakukan oleh pemerintah dalam aspek ini. Hal ini memberikan nilai 0 pada semua item yang diukur. Padahal, aspek legislasi dianggap sebagai dasar penting untuk melaksanakan aspek-aspek lain dalam penanganan bencana.
Selain itu, beberapa aspek lainnya juga mendapatkan penilaian yang rendah, bahkan beberapa responden memberikan nilai 0 secara tegas. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah di tingkat Kelurahan Kastela belum melakukan tindakan yang memadai dalam menghadapi potensi bencana.
Dampak dari rendahnya tingkat ketangguhan Kelurahan Kastela ini juga terlihat dalam penanganan pandemi Covid-19. Hingga saat ini, di tahun kedua pandemi ini, penanganan Covid-19 di wilayah tersebut masih menghadapi berbagai permasalahan di lapangan. Salah satunya adalah program vaksinasi yang belum berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pengurangan risiko bencana adalah langkah yang penting dalam merancang konteks untuk mengurangi kerugian manusia dan melindungi aset dari bahaya alam. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pengurangan risiko yang efektif untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi. Pemerintah perlu memperhatikan dimensi seperti partisipasi masyarakat, penguatan sinergi dan pengetahuan, pemberdayaan, dan peningkatan kapasitas dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Berdasarkan temuan penelitian ini, beberapa rekomendasi dapat diajukan kepada pihak yang terkait dengan penanganan bencana. Pertama, pemerintah Kelurahan Kastela perlu menjadikan pembangunan tingkat ketangguhan bencana sebagai prioritas utama, mengingat adanya berbagai potensi bencana yang mengancam wilayah tersebut.
Kedua, perbaikan sistematis harus dilakukan untuk keenam aspek yang digunakan sebagai indikator pengukuran tingkat ketangguhan. Langkah-langkah ini harus dimulai dari tahap dasar, seperti penyusunan legislasi yang baik, dan dilanjutkan dengan perencanaan dan langkah-langkah lainnya.
Ketiga, partisipasi masyarakat di tingkat kelurahan harus ditingkatkan. Masyarakat sebagai stakeholder dan subjek dalam pembangunan harus terlibat secara penuh, termasuk dalam penanganan bencana. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, tingkat tanggung jawab masyarakat akan meningkat, dan partisipasi aktif mereka akan mendorong keberhasilan upaya penanganan bencana.
Dalam rangka meningkatkan ketangguhan bencana, pemerintah perlu melakukan upaya yang komprehensif dan berkesinambungan. Hanya dengan kesiapan yang baik, masyarakat dan pemerintah dapat menghadapi setiap potensi bencana dengan lebih baik dan melindungi diri serta aset-aset penting dari dampak yang merugikan.
Penelitian ini menggambarkan kondisi kesiapan Kelurahan Kastela di Kota Ternate dalam menghadapi potensi bencana, terutama dalam konteks pandemi Covid-19. Diharapkan temuan dan rekomendasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan ketangguhan bencana serta penanganan pandemi di wilayah tersebut.