
Kemendag Jelaskan Kebijakan Menjaga Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi
Sabtu (20/11), Program Studi Manajemen, President University (PresUniv), menyelenggarakan webinar Manajemen Bisnis Global dengan tema "Menelusuri Dampak COVID-19 dalam Perdagangan Internasional". Webinar ini bertujuan untuk memperkenalkan bisnis global kepada mahasiswa dan menghadirkan Azizah Rahmaniar Salam dari Kementerian Perdagangan RI sebagai pembicara. Webinar ini juga dihadiri oleh Assoc. Prof.Dr.Dra. Genoveva, MM, Ketua Program Studi Manajemen, dan Dr. Jean Richard Jokhu, MM, dosen Program Studi Manajemen.
Azizah mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik berkat program vaksinasi sejak awal 2021. “Pertumbuhan ekonomi yang membaik ini diharapkan dapat membangkitkan optimisme masyarakat bahwa pandemi akan segera berakhir,” ujarnya. Menurut Azizah, dengan adanya program vaksinasi akan terjadi peningkatan volume perdagangan barang dan jasa sebesar 8,09%. Ini diharapkan dapat menutupi penurunan volume perdagangan 2020, yaitu - 9,61%.
Dalam webinar ini, Azizah memaparkan arah kebijakan perdagangan Indonesia, seperti meningkatkan ekspor dan investasi, menggali potensi dan mengembangkan pasar ekspor di negara non-tradisional, serta menjaga daya saing nasional. Dia mengatakan, "Akibat pandemi, Indonesia mulai mengubah kebijakannya." Misalnya, Indonesia telah melarang impor hewan hidup dari China mulai tahun 2020 hingga sekarang. Mengomentari pesatnya peningkatan perdagangan online di masa pandemi, kata Azizah, Kemendag akan memantau barang yang beredar melalui transaksi online. (Chiky Nur Gunawan, Tim ICC. Foto: Chiky)