Gelombang Pasang dan Banjir ROB di Kota Ternate
Fenomena Gelombang pasang dan banjir Rob yang melanda kota Ternate hari ini (4/12/2021) telah menjukkan bahwa wilayah pesisir Kota Ternate rawan terhadap bencana. Sebenarnya kejadian ini telah diprediksi oleh BMKG dan telah merilis kecepatan angin dan tinggi gelombang laut yang dapat terjadi di perairan Maluku Utara. Namun demikian kejadian pada hari ini bukan hanya terjadi di Kota Ternate tetapi telah dilaporkan bahwa terjadi pula di wilayah Tidore, Moti, dan Halmahera Tengah. Menurut ahli oseanoigrafi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unkhair DR. Salnuddin bahwa "secara umum bangkitan airnya dipicu oleh pergerakan pasang surut dan kebetulan malam ini akhir atau puncak bulan baru… (besok sdah tgl 1 jumadil awal), ini bulan desember (matahari di selatan) maka energi dari utara kuat bergerak ke ekuator… dan lebih kuat lagi kalau suhu dingin masuk wilayah ekuator…. sehingga pergerakan air laut di utara bergelombang."
Menurut infromasi yang diperoleh, kejadian gelombang pasang dan banir rob itu telah menyebabkan kerusakan pelabuhan, rumah warga, jalan dan infrastruktr lainnya. Dikutip dari aspirasimalut.com bahwa BPBD Kota Ternate mencatat 375 warga terpaksi dievakuasi, kerusakan pelabuhan speed boat dan kios di Kelurahan Kota Baru, banjir rob di kelurahan bastiong karance, kelurahan Rua dan wilayah lainnya.