Gowes Aman di Masa Pandemi, Begini Tips Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 ULM
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Aktivitas bersepeda atau yang populer disebut gowes secara bersama saat pandemi sekarang menjadi suatu aktivitas yang marak dilakukan masyarakat khususnya di Banjarmasin, Kalsel.
Gowes sebagai bentuk aktivitas fisik dengan tujuan memperkuat imunitas demi menangkal infeksi Covid-19 memang masuk akal dilakukan.
Meski demikian, Anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Dr.dr. Syamsul Arifin, ada sederet hal perlu diperhatikan agar aktivitas gowes justru tidak menjadi media penularan Covid-19.
Apalagi kata Syamsul, sudah terjadi pula munculnya klaster gowes yang melibatkan kurang lebih 30 orang kelompok Gowes di Blitar Jawa Timur.
Karena itu menurut Syamsul, ada sederet hal yang harus diperhatikan sebelum ikut melakukan aktivitas gowes untuk mencegah penularan Covid-19, yakni :
1. Jumlah Peserta
Makin banyak peserta kemungkinan terjadi kerumunan tentu semakin besar.
2. Agenda gowes
Apakah gowes diselingi dengan berbincang dan makan atau minum yang tentu membuat para peserta saling membuka maskernya.
3. Rute
yaitu apakah rangkaian kegiatan gowes melalui atau memiliki tempat singgah atau tujuan yang ramai kerumunan.
4. intensitas
Hal ini juga harus diperhatikan karena jika dilakukan dengan intensitas berat justru berpotensi menimbulkan risiko cidera, gangguan penyakit atau infeksi dan melemahkan imunitas tubuh.
5. Terkait sasaran peserta
yaitu apakah aktivitas gowes melibatkan orang-orang yang rentan seperti lansia, anak-anak atau orang dengan komorbid.
6. Terkait formasi
yaitu apakah formasi gowes dilakukan secara beriringan satu baris atau tidak.
“Hal ini menyebabkan jika ada droplet dari pesepeda depan bisa mengenai langsung ke wajah pesepeda dibelakangnya,” kata Syamsul.
Terkait hal-hal tersebut, Syamsul juga memberikan sederet saran agar aktivitas gowes bersama tetap bisa meminimalkan risiko penularan Covid-19, Yakni :
1. Gowes dilakukan dalam grup kecil antara 5 atau 6 orang dan jika diikuti banyak peserta, waktu start dan finish tidak dilakukan bersama namun dipisah.
2. Menghindari aktivitas makan dan minum di tempat yang sama.
3. Tidak melalui rute yang padat atau area yang berada di zona merah penularan Covid-19.
4. Jika dilakukan beriringan, maka digunakan formasi zig-zag dan bukan garis lurus.
5. Pastikan intensitas olahraga gowes hanya di tingkat moderat dengan waktu 60 menit.
“Kecepatan dan medan disarankan yang ringan. kecepatan mengayuh maksimal 50 rpm dengan beban yang disesuaikan dengan intensitas sedang yaitu 60-80 persen denyut nadi maksimum 220-usia,” kata Syamsul.
Selain itu, disarankan juga tidak mengajak serta orang-orang yang rentan kondisi kesehatannya.