Penelitian dan Layanan Masyarakat

Penelitian dan Layanan Masyarakat

MaTTa Bencana telah membentuk sebuah divisi yang berfokus pada Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Sebuah kelompok penelitian yang melibatkan perwakilan dari setiap universitas mitra MaTTa Bencana telah dibentuk untuk melakukan tinjauan sistematis terhadap keahlian yang ada saat ini dalam penelitian ketangguhan bencana di dalam Konsorsium BUiLD. Hal ini telah menyoroti kantong-kantong keahlian yang ada dan menyediakan peta jalan untuk konsolidasi dan pengembangan di masa depan. Publikasi sengaja dipilih dari para peneliti di lembaga mitra Indonesia untuk membantu posisi mereka sebagai ahli di bidang tertentu, dan posisi Pusat Keunggulan BUiLD lokal dalam Ketahanan Bencana sebagai pusat dengan kemampuan penelitian dan inovasi yang spesifik.

Secara kumulatif, mitra konsorsium Indonesia memiliki keahlian yang luas dalam penelitian ketahanan bencana. Keahlian ini mencakup aspek strategis dan manajerial, seperti perencanaan dan pelaksanaan mitigasi bencana, respons dan pemulihan. Keahlian ini juga mencakup aspek-aspek ilmiah, seperti teknik dan teknologi bencana, pemetaan dan zonasi risiko, pengawasan dan pemantauan, arsitektur dan manajemen lingkungan, serta pertimbangan manusia, seperti isu-isu psikososial dan perilaku, kesehatan, bantuan kemanusiaan, dan ketahanan masyarakat. Karena keragaman geografis dari lokasi-lokasi yang menjadi lokasi Pusat Keunggulan BUiLD dalam Ketangguhan Bencana, masing-masing Pusat Keunggulan telah mengembangkan keahlian dalam kaitannya dengan risiko bencana tertentu, termasuk letusan gunung berapi, gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, risiko khusus di daerah pesisir, dan hiper-urbanisasi.    

MaTTa Bencana telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Institute of Strategic Risk Management ISRM (www.theisrm.org), yang baru-baru ini meluncurkan Centre for the Study of Wicked Problems (CSWP). CSWP menyatukan institusi akademis yang berdedikasi untuk meneliti, menganalisa, dan menangani masalah-masalah kejahatan. Pusat ini akan menyatukan para peneliti, cendekiawan, pembuat kebijakan, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai bidang dan disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, humaniora, hukum, teknik, dan bisnis, untuk berkolaborasi dalam menangani masalah-masalah kejahatan. Hal ini akan menambah jaringan internasional dan platform diseminasi untuk MaTTa Bencana yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, dengan CSWP menambahkan divisi yang secara khusus ditujukan untuk kolaborasi akademik dan diseminasi hasil-hasil akademik.

Peran riset dan pengabdian kepada masyarakat sangat penting dalam membangun ketahanan bencana yang efektif dan berkelanjutan. Riset tentang bencana berfungsi sebagai landasan ilmiah untuk memahami pola dan karakteristik bencana serta mengidentifikasi risiko yang mungkin dihadapi oleh suatu wilayah. Melalui riset ini, para ahli dan peneliti dapat mengembangkan strategi mitigasi yang tepat guna mengurangi risiko dan kerentanan terhadap bencana.

Selain itu, pengabdian kepada masyarakat menjadi jembatan antara hasil riset dan implementasi di lapangan. Melalui kegiatan pengabdian, para ahli dan akademisi dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan solusi praktis dalam menghadapi bencana. Misalnya, mereka dapat melatih masyarakat dalam penerapan praktik-praktik keselamatan, memberikan pelatihan kesiapsiagaan, dan membantu dalam merancang rencana penanggulangan bencana di tingkat lokal.

Peran riset dan pengabdian kepada masyarakat saling melengkapi dan membentuk siklus yang berkelanjutan dalam upaya membangun ketahanan bencana. Riset menyediakan informasi dan wawasan yang diperlukan untuk merancang program dan kebijakan yang efektif, sementara pengabdian memastikan bahwa hasil riset diimplementasikan dengan baik dan relevan dalam mengatasi tantangan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

Dengan kombinasi yang tepat antara riset dan pengabdian, komunitas dapat mengembangkan kapasitas dan kesiapsiagaan yang kuat dalam menghadapi bencana, meningkatkan resiliensi, dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan. Hal ini akan membawa manfaat jangka panjang dalam melindungi nyawa dan aset, serta meningkatkan kemampuan pemulihan pasca-bencana. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, upaya bersama dalam ketahanan bencana akan semakin kuat dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih aman dan berdaya tahan.

 


ULM Gelar Webinar Mitigasi Bencana Banjir di Kalimantan Selatan

Banjarmasin (ANTARA) – Musibah banjir melanda sebagian wilayah di Kalimantan Selatan periode M ...