NDC Unand Luncurkan Kampus Nagari, Solusi Belajar Online Dimasa Pandemi
Padang (Unand) – Semenjak munculnya Pandemi Covid 19 di Indonesia hingga sekarang membuat semua aktivitas pembelajaran mahasiswa dari awalnya tatap muka menjadi dalam jaringan (daring) yang dilakukan didaerah masing-masing sebagai salah satu cara efektif dalam memutus mata rantai penularannya.
Beranjak dari sana Nagari Development Center (NDC) Universitas Andalas yang diketuai oleh Dr. Erigas Ekaputra menginisiasi Kampus Nagari atau Desa sebagai solusi pembelajaran online dimasa pandemic covid ini.
Dr. Erigas yang juga dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas mengatakan Kampus Nagari atau Desa merupakan program belajar dari rumah yang difasilitasi oleh Wali Nagari dan didampingi langsung oleh Universitas Andalas.
“Maka dengan adanya Kampus Nagari dan dibentuknya Kelompok Belajar Daring (Kobeda) mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas layanan internet yang ada di kantor Nagari yang juga telah dianggarkan melalui dana desa,” ujarnya saat peluncuran Kampus Nagari atau Desa melalui virtual pada Senin (3/8).
Saat ini, sudah ada 15 Nagari yang sudah menjadi pioneer dalam Kampus Nagari ini yakni Talawi Ilia (Sawahlunto), Pasie Laweh (Agam), Alahan Panjang (Solok), Sumaniak (Tanah Datar), Sulit Air (Solok), Pakandangan (Padang Pariaman), Ampang Gadang (Agam), Sungai Pulai (Pessel), Pasir Binjai (Pessel), Lubuk Malako (Solsel), Koto Baru (Solsel), Guguak Malalo (Tanah Datar), Tanjuang Bonai (Tanah Datar), Lawang (Agam), dan Lakitan (Pessel).
Dr. Erigas berharap kedepannya Kampus Nagari dapat diterapkan dibeberapa Nagari di Sumatera Barat yang jumlah Nagarinya mencapai 928 Nagari dan bahkan tidak hanya di Sumbar tetapi juga nanti di daerah lain yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH menyampaikan Kampus Nagari merupakan langkah yang secara khusus diambil dalam kondisi ini berkaitan dengan mentransformasikan dan menyampaikan bekal pembelajaran untuk anak didik.
Di Universitas Andalas sendiri sudah mengambil kebijakan membantu mahasiswa semasa pembelajaran daring salah satunya bekerja sama dengan Telkomsel.
Dengan adanya Kampus Nagari dapat memudahkan mahasiswa dalam proses belajar daring juga meringankan biaya dalam hal kuota internet, Rektor berharap mahasiswa juga dapat memberikan gagasan kepada Nagari, maupun memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan Nagari atau Desa.
Senada dengan itu, Sekjen Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof. Anwar Sanusi mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Universitas Andalas.
Ia juga akan mengupayakan gagasan ini dapat direplikasikan ditempat atau daerah lain yang ada di Indonesia.
Sebelumnya Mendes PDTT juga sudah mengunjungi salah satu model Kampus Nagari yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan Nagari Sungai Pulai.
Dimana di Kampus Nagari ini tidak hanya mahasiswa Universitas Andalas yang berkumpul tetapi juga dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
Mewakili Dirjen Dikti Prof. Arif Junaidi menyampaikan dukungan yang sebesar-besarnya dalam upaya efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan memasukkan nilai-nilai kearifan lokal.
Ia mengakui, saat ini metode pembelajaran daring menjadi alternative terbaik dalam kondisi pandemic covid 19 ini.
Dalam peluncuran Kampus Nagari ini juga dihadiri oleh, Staf Ahli Kemendes PDTT, Bupati Kabupaten Pessel Hendra Joni dan Wali Nagari dari berbagai nagari yang ada di Sumatera Barat. (*)