
President University Dukung Program Berani Kabupaten Bekasi
Indonesia menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19. Hal itu ditandai dengan melonjaknya kasus harian dan meningkatnya jumlah korban yang meninggal. Jika pada awal Januari 2021, kasus harian Covid-19 sekitar 10.000 dan jumlah kematian 200-300 orang per hari, pada gelombang kedua jumlahnya meningkat. Kasus harian selama Juli 2021 menjadi lebih dari 40.000, dan jumlah kematian mencapai 1.000 orang per hari. Itu membuat rumah sakit di mana-mana penuh dengan pasien Covid-19, dan pekerja pemakaman kewalahan.
Dalam rangka membantu mengatasi pandemi Covid-19, President University mendukung penuh program Bekasi Berantas Pandemi (Berani) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kata Prof. Dr. Jony Haryanto, Rektor PresUniv, “Kami prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus pandemi Covid-19 yang telah memakan banyak korban jiwa. Dengan kondisi seperti itu, perguruan tinggi tidak bisa lagi menjadi menara gading tetapi harus bahu membahu, bersama pemerintah dan semua pihak, untuk meringankan beban masyarakat.” Sebagai bentuk kepedulian, PresUniv mengubah salah satu unit asramanya yang terletak di New Beverly Hills (NBH) di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, menjadi Rumah Isolasi Sentral dan Vaksinasi Covid-19. Rumah Isolasi ini merupakan bagian dari program Berani yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Rabu (28/7) pagi, penggunaan Rumah Isolasi diresmikan oleh Bupati Bekasi, Dr. H. Dani Ramdan, MT. Hadir dalam peresmian tersebut Kapolres Metro Bekasi Kombes (Pol) Hendra Gunawan M dan beberapa tamu undangan. Acara digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Dalam sambutannya, Bupati Dani Ramdan berharap kawasan industri lain dapat meniru langkah kawasan industri Jababeka. Ia mengatakan, “Saya berharap semua pihak turut serta mensukseskan gerakan Berani agar Kabupaten Bekasi cepat bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19.” (JB Susetiyo, tim Humas. Foto: https://megapolitan.kompas.com/ )