Konsorsium Proyek BUiLD Mengadakan Pertemuan Luring di Universitas Gloucestershire
Konsorsium Building Universities in Leading Disaster Resilience (BUiLD) kembali mengadakan pertemuan offline pada tanggal 27 - 29 Juni 2022 di University of Gloucestershire, Inggris. Dikarenakan pandemi Covid-19, selama dua tahun sebelumnya pertemuan selalu dilaksanakan secara daring. Pertemuan kali ini dipimpin oleh Nadine Sulkowski dari University of Gloucestershire, selaku project lead, dan dihadiri oleh Rendika Nugraha S.T., MBA, dosen President University (PresUniv) dan perwakilan dari universitas lain, yaitu Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Surabaya, dan Polytechnic Institute of Porto. Sementara itu, beberapa perwakilan dari perguruan tinggi juga turut berpartisipasi secara hybrid dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, yang bertindak sebagai tuan rumah.
Pada hari pertama, pertemuan ini membahas tentang Concept of Operations (CoNOPs) dari Center of Excellence (CoE) untuk ketahanan bencana. Diskusi ini dipimpin oleh Michael Fuller MBE, MBA, MA, F.ISRM. Presuniv telah memiliki CoE yang bernama Center of Environment, Disaster Resilience, and Sustainability (CEDRS) di bawah kepemimpinan Dr. Yunita Ismail Masjud, M.Sc. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kerangka kerja sebuah CoE, khususnya di bidang ketahanan bencana. Selanjutnya pada hari kedua, pertemuan dipimpin oleh Antonio dan Viviana dari Polytechnic Institute of Porto yang memberikan arahan terkait pengembangan perangkat lunak Virtual Reality (VR) yang menjadi salah satu kegiatan unggulan dalam proyek BUiLD ini.
Setiap universitas yang menjadi mitra dalam proyek BUiLD ini akan dibekali dengan simulasi bencana yang nantinya akan disebarluaskan oleh masing-masing universitas kepada mahasiswa, staf, dan masyarakat setempat. Kedepannya, para mitra universitas juga diharapkan dapat mengembangkan skenario simulasi ketahanan bencana berbasis VR dengan mengedepankan potensi bencana yang ada di daerah masing-masing. Dimulai dari bencana alam dan berlanjut ke bencana yang disebabkan oleh faktor manusia, seperti banjir dan polusi udara. Di hari terakhir, pertemuan membahas kelanjutan pembentukan asosiasi ketangguhan bencana sebagai kelanjutan dari tujuan proyek BuiLD, setelah masa proyek berakhir pada tahun 2023 mendatang. (Gilang Suryanata, Tim Humas. Foto: Rendika)