
TSL 2022: New Innovations for Coastal Area, Ground Water and Cooking Stoves
Fakultas Teknik, Universitas Presiden (PresUniv), mengadakan acara Teknologi dan Sains dalam Kehidupan (TSL) 2022: Kompetisi ini diadakan dalam format hybrid pada hari Senin (13/6). Kompetisi ini, yang ditujukan untuk siswa SMA/SMK di seluruh Indonesia, terdiri dari lima kategori, yaitu; Inovasi untuk Kehidupan yang Lebih Baik, Aplikasi IoT dalam Kehidupan Sehari-hari, Inovasi Disruptif dan Dampaknya, Desain Rumah Minimalis dari Bahan Lokal, serta Inovasi dan Teknologi untuk Masalah Pencemaran, Bencana, dan Perubahan Iklim. Acara kompetisi ini dibuka oleh Dr. Ir. BMAS Anaconda Bangkara, M.T., M.SM., Kepala Program Studi (Prodi) Teknik Mesin. Anaconda mengatakan, "Menang dan kalah adalah perjalanan. Namun, yang paling penting adalah harapannya agar TSL ini dapat memungkinkan kita menciptakan inovasi dan mengembangkan pengetahuan yang diperoleh melalui kelas offline," ujarnya.
Dalam kompetisi TSL ini, SMA Negeri 4 Denpasar meraih peringkat ketiga dengan menciptakan Onglow (beton dengan serbuk kaca), sebuah produk yang dapat digunakan untuk mencegah erosi tanah oleh laut. Peringkat kedua diraih oleh SMA Negeri 3 Semarang, yang membuat aplikasi BIPACS (Biopore Positioning and Calculating System). Alat ini berguna untuk membantu masyarakat menentukan lokasi yang tepat untuk membuat sumur resapan atau biopori berdasarkan tingkat absorbsi air dan kedalaman tabel air tanah. Peringkat pertama diberikan kepada SMK Nurul Barqi, Semarang, yang menciptakan Jago Stove. Alat ini memantau kondisi kompor, mematikan kompor secara otomatis, dan mendeteksi kebocoran gas. Kompor pintar ini dikendalikan melalui aplikasi WhatsApp. (Lita Gabriella, tim PR. Foto: Lita)