Kunjungan Proyek BUiLD, Ubaya Sinergikan Sumber Daya Kampus untuk Tanggap Bencana
Universitas Surabaya (Ubaya) berkomitmen untuk memperluas jaringan internasionalnya, yang dibuktikan dengan keterlibatan Ubaya dalam proyek Building Universities in Leading Disaster Resilience (BUiLD) dari Erasmus+. BUiLD merupakan proyek Erasmus+ untuk mengembangkan kapasitas ketahanan bencana yang dilakukan oleh konsorsium universitas yang terdiri dari 4 institusi Eropa dan 8 universitas di Indonesia. Melalui proyek ini, kedelapan universitas di Indonesia, termasuk Ubaya, kini telah memiliki Pusat Penanggulangan Bencana (Pusat Penanggulangan Bencana Ubaya). Sebagai bagian dari proyek ini, kunjungan dari tim BUiLD dilakukan pada hari Kamis, 13 Oktober 2022, untuk memantau perkembangan CDM Ubaya.
Selama satu hari, tim BUiLD yang terdiri dari Nadine Sulkowski dari University of Gloucestershire, Inggris, dan Prof. Paul Schober dari Hafelekar, Austria, berkunjung ke Ubaya untuk berdiskusi mengenai perkembangan CDM Ubaya dan melihat beberapa fasilitas CDM Ubaya. Kunjungan yang berlangsung di gedung Ubaya International Village ini dihadiri oleh para pimpinan Ubaya dan tim CDM BUiLD Ubaya.
"Terima kasih banyak, sambutan yang sangat hangat untuk Ubaya. Terima kasih telah mempercayai Ubaya untuk menjadi bagian dari BUiLD selama lebih dari dua tahun. Kami berharap akan ada masukan untuk kami melalui pertemuan ini. Di Ubaya, pusat studi ini akan berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat seperti yang biasa kami lakukan dengan Pusat Unggulan Ubaya lainnya seperti Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Pusat Studi Energi Terbarukan, dan Pusat Studi Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan," ujar Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto, selaku Wakil Rektor I Ubaya.
Maria, Nadine mengucapkan terima kasih atas keramahan dan sambutan hangat dari pihak Ubaya kepada dirinya dan Prof. "Terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini," ujar Nadine. Ia menjelaskan rasa bahagianya karena kunjungan ini dapat dilakukan secara offline dan bertemu langsung dengan rekan-rekan di Ubaya setelah hampir tiga tahun masa pandemi. "Kami mengapresiasi setiap mitra yang terlibat dalam CDM Ubaya membawa keunikan masing-masing. Saya tahu Ubaya saat ini sedang melakukan pendekatan dengan Badan SAR Nasional untuk pelatihan kebencanaan. Dan hari ini, saya juga senang menyaksikan salah satu mitra potensial CDM Ubaya, penyedia taksi online, hadir di sini. Saya sangat berharap dapat segera melihat kegiatannya. Tidak lupa, terima kasih atas dukungan Ubaya terhadap pusat studi ini," tambah Nadine.
Prof. Joniarto Parung MMBAT, Ph.D., selaku ketua Proyek BUiLD Ubaya, mengungkapkan upayanya dalam mensinergikan sumber daya yang dimiliki Ubaya. "Kita tahu bahwa banyak sekali sumber daya di kampus yang jika disinergikan dapat memberikan banyak bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana. Sumber daya yang dimiliki Ubaya juga dapat membantu pemerintah untuk tangguh dalam menghadapi bencana. Oleh karena itu, pusat ini ingin melibatkan seluruh warga kampus," ujarnya.