BUiLD Paparkan Peran Perguruan Tinggi dalam Membangun Ketahanan Bencana Masyarakat Indonesia
Jakarta, MINA - Konsorsium Building Universities in Leading Disaster (BUiLD) memaparkan peran perguruan tinggi dalam membangun masyarakat Indonesia yang tangguh dan tanggap bencana.
BUiLD dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, merupakan konsorsium yang dibentuk oleh delapan perguruan tinggi nasional dan empat perguruan tinggi asing pada tahun 2019 untuk mewujudkan Indonesia yang lebih tangguh dan tanggap bencana.
Delapan perguruan tinggi nasional tersebut adalah President University di Cikarang, Universitas Andalas di Padang, Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Universitas Khairun di Maluku Utara, Universitas Muhammadiyah di Palu, Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta, serta Universitas Surabaya di Jawa Timur.
Sementara itu, empat perguruan tinggi asing yang tergabung dalam konsorsium BUiLD adalah University of Gloucestershire (UoG) dari Inggris, Kobenhavns Professions (KP) dari Denmark, Hafelekar (HAI) dari Austria, dan Instituto Politecnico do Porto (IPP) dari Portugal.
Dalam membangun masyarakat Indonesia yang tangguh dan tanggap terhadap bencana, BUiLD yang didukung oleh Erasmus+ Capacity Building in Higher Education Fund dari Uni Eropa telah mengembangkan sejumlah gagasan. Di antaranya, membentuk Center of Excellence on Disaster Resilience (CEDRS), mengadakan dialog rutin tentang kebencanaan, menyelenggarakan Disaster Preparedness Days, melakukan simulasi kebencanaan, mengembangkan media edukasi yang disebarluaskan melalui berbagai bentuk dan kanal, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan lain-lain.
Sementara itu, ide yang dikembangkan oleh masing-masing universitas tersebut memiliki keunikan tersendiri. Hal ini dikarenakan lokasi masing-masing universitas yang berbeda, sehingga potensi ancaman bencana juga berbeda-beda.
Sebagai contoh, kampus President University terletak di kawasan industri, sehingga potensi bencana yang dihadapi berbeda dengan Universitas Islam Indonesia (UII) atau Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berada di Provinsi DI Yogyakarta.
Di President University (Presuniv) banjir berpotensi menjadi ancaman serius. Karena itulah Presuniv telah menyiapkan tim untuk mengantisipasi berbagai kondisi darurat (emergency team) yang muncul akibat banjir.
Sementara itu Ull dan UAD menyusun strategi yang berbeda dengan fokus yang lebih besar pada penanganan dampak bencana akibat erupsi Gunung Merapi. (T/RE1)