Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kunjungan Imunisasi Dasar di Posyandu Kota Ternate
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan pada sektor kesehatan di seluruh dunia. Salah satu area yang terpengaruh adalah kunjungan imunisasi dasar di Posyandu Kota Ternate. Penelitian baru-baru ini menunjukkan penurunan jumlah kunjungan imunisasi dasar di Posyandu selama pandemi COVID-19.
Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit tertentu. Dengan demikian, jika suatu saat mereka terpapar penyakit tersebut, mereka tidak akan sakit atau hanya mengalami penyakit ringan. Namun, berdasarkan data analisis Kementerian Kesehatan, terjadi penurunan cakupan imunisasi dan kinerja surveilans PD3I selama pandemi COVID-19 karena sebagian besar petugas surveilans lebih fokus pada pengawasan COVID-19.
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak pandemi COVID-19 terhadap kunjungan imunisasi dasar di Posyandu Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan analisis univariat dan bivariat. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Penelitian dilakukan di Posyandu Puskesmas di wilayah Kota Ternate/Pulau Ternate. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan pertanyaan terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan dan kunjungan imunisasi (p=0,696). Tidak ada hubungan antara usia ibu dan tingkat kunjungan imunisasi (p=0,263). Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dan tingkat kunjungan imunisasi (p=0,776). Namun, terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kunjungan imunisasi (p=0,000). Sedangkan, tidak ada hubungan antara sikap ibu dan tingkat kunjungan imunisasi (p=0,428).
Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, usia, dan pekerjaan ibu tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kunjungan imunisasi dasar di Posyandu. Namun, pengetahuan ibu tentang imunisasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kunjungan imunisasi. Ibu yang memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pentingnya imunisasi cenderung membawa anak-anak mereka untuk divaksinasi lebih sering. Meskipun sikap ibu terhadap imunisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kunjungan imunisasi, penting untuk mencatat bahwa sikap yang positif terhadap imunisasi dapat memengaruhi perilaku kunjungan imunisasi dalam jangka panjang.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 memiliki dampak negatif terhadap kunjungan imunisasi dasar di Posyandu Kota Ternate. Fokus yang lebih besar pada penanganan COVID-19 oleh petugas kesehatan dan kekhawatiran ibu terkait risiko penularan COVID-19 mungkin menjadi faktor utama penurunan kunjungan imunisasi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi dan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang langkah-langkah perlindungan yang diambil di Posyandu guna mengurangi risiko penularan COVID-19.
Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya imunisasi, menghilangkan miskonsepsi atau ketakutan yang salah terkait vaksin, serta memastikan ketersediaan vaksin dan layanan imunisasi yang aman dan terjangkau. Kolaborasi antara pemerintah, petugas kesehatan, dan komunitas dalam meningkatkan kesadaran dan cakupan imunisasi dapat membantu mengatasi dampak negatif pandemi COVID-19 terhadap kunjungan imunisasi dasar di Posyandu dan menjaga keberhasilan program imunisasi di Indonesia.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan sinergi antara semua pihak terkait, diharapkan kunjungan imunisasi dasar di Posyandu Kota Ternate dapat pulih dan meningkat kembali. Keberhasilan imunisasi memiliki peranan penting dalam melindungi kesehatan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan pentingnya menjaga keberlanjutan program imunisasi dasar di tengah pandemi COVID-19, pemerintah perlu memastikan ketersediaan vaksin dan peralatan medis yang diperlukan di Posyandu serta meningkatkan pelatihan dan dukungan bagi petugas kesehatan yang bertanggung jawab atas imunisasi. Langkah-langkah keamanan dan protokol yang ketat juga harus diterapkan di Posyandu untuk melindungi ibu dan anak dari potensi penularan COVID-19.
Selain itu, peran media dan komunikasi dalam menyampaikan informasi yang akurat dan jelas tentang imunisasi sangat penting. Media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk menyebarkan informasi penting mengenai manfaat dan keamanan imunisasi. Dengan memastikan bahwa informasi yang benar dan terpercaya mudah diakses oleh masyarakat, kesadaran akan pentingnya imunisasi dapat ditingkatkan.
Pemerintah juga perlu meningkatkan kolaborasi dengan lembaga kesehatan internasional dan organisasi nirlaba untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan yang diperlukan dalam mengatasi dampak pandemi terhadap kunjungan imunisasi. Bantuan finansial dan teknis dapat membantu memperkuat infrastruktur imunisasi, mengembangkan kampanye penyuluhan, dan meningkatkan kapasitas petugas kesehatan di Posyandu.
Tidak boleh diabaikan pula peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung program imunisasi. Kesadaran dan partisipasi aktif keluarga dalam menjaga jadwal imunisasi anak-anaknya sangat penting. Masyarakat juga dapat berperan dalam mendukung keberhasilan program imunisasi dengan menyebarkan informasi yang benar, mendukung kegiatan Posyandu, dan saling memberikan dukungan kepada sesama dalam menjaga kesehatan dan kekebalan anak-anak.
Dalam menghadapi pandemi COVID-19, penting untuk tidak mengabaikan upaya pencegahan dan perlindungan terhadap penyakit lain, termasuk melalui imunisasi. Pandemi tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan kebutuhan dasar kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Meningkatkan kunjungan imunisasi dasar di Posyandu menjadi prioritas dalam upaya menjaga kesehatan dan kekebalan generasi muda.
Dampak pandemi COVID-19 terhadap kunjungan imunisasi dasar di Posyandu Kota Ternate tidak dapat diabaikan. Namun, dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, petugas kesehatan, keluarga, dan masyarakat, serta dengan dukungan dari lembaga kesehatan dan organisasi nirlaba, kita dapat mengatasi dampak ini dan memastikan bahwa imunisasi dasar tetap menjadi bagian integral dari upaya menjaga kesehatan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.
Kesehatan dan kehidupan anak-anak adalah tanggung jawab bersama kita. Mari kita bersatu dalam menjaga keberhasilan program imunisasi dan melindungi generasi muda dari penyakit serius.