Pemberdayaan Konselor Sekolah dalam Memberikan Dukungan Psikologis Pasca Bencana: Sebuah Studi oleh Laila Fatmawati, Vera Yuli Erviana, dan Dholina Inang Pambudi
Pendahuluan:
Dampak psikologis dari bencana terhadap anak-anak membutuhkan keterlibatan orang dewasa, khususnya guru Bimbingan dan Konseling, dalam menilai dan memfasilitasi pemulihan. Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membekali para konselor dengan keterampilan dan pengetahuan untuk memberikan layanan dukungan psikososial pada masa bencana atau krisis. Pelaksanaan pelatihan layanan dukungan psikososial bagi guru Bimbingan dan Konseling di SMP Muhammadiyah di Yogyakarta berlangsung pada tanggal 19 Juli 2021. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk mengukur sejauh mana pengetahuan para guru mengenai layanan dukungan psikososial. Sesi berikutnya memperkenalkan pentingnya pelatihan psikososial, dasar hukum, dan dampak psikososial dari bencana. Pelatihan ini juga mencakup pengenalan Layanan Dukungan Psikososial (PSS), piramida psikososial, tahapan PSS, dan penilaian psikososial. Terakhir, post-test dilakukan untuk mengukur keberhasilan dan efektivitas pelatihan. Hasil dari proyek ini termasuk produksi artikel berita online di Inilah Jogja.com dan Radar Jogja, serta video yang dibuat oleh guru Bimbingan dan Konseling dari SMP Muhammadiyah di Yogyakarta, yang diunggah ke YouTube. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk mempublikasikan sebuah artikel jurnal di Jurnal Studi Bimbingan dan Konseling.
Dukungan Psikososial dalam Situasi Pasca Bencana:
Bencana memiliki dampak psikologis yang mendalam pada individu, terutama anak-anak yang rentan dan sering kali berjuang untuk mengatasi dampak dari peristiwa traumatis. Lingkungan sekolah memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan dan pemulihan emosional anak-anak. Menyadari hal ini, para peneliti, Laila Fatmawati, Vera Yuli Erviana, dan Dholina Inang Pambudi, berupaya memberdayakan guru Bimbingan dan Konseling dengan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan dukungan psikososial di lingkungan pascabencana.
Metodologi dan Isi Pelatihan:
Proyek pengabdian masyarakat ini melibatkan program pelatihan komprehensif untuk guru Bimbingan dan Konseling di SMP Muhammadiyah di Yogyakarta. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan desain pre-test dan post-test untuk menilai pengetahuan guru yang ada dan mengukur efektivitas intervensi. Sesi pelatihan mencakup berbagai topik, termasuk pentingnya dukungan psikososial, kerangka hukum, dan dampak psikososial dari bencana. Pelatihan ini juga memperkenalkan konsep Layanan Dukungan Psikososial (PSS), yang menekankan pada piramida psikososial dan tahapan pelaksanaan PSS. Selain itu, para guru juga menerima pelatihan tentang teknik penilaian psikososial, sehingga mereka dapat lebih memahami dan memenuhi kebutuhan khusus siswa dalam situasi pascabencana.
Hasil dan Pencapaian:
Program pelatihan ini menghasilkan beberapa hasil dan pencapaian yang nyata. Pertama, artikel berita online dipublikasikan di Inilah Jogja.com dan Radar Jogja, yang menyoroti pentingnya layanan dukungan psikososial yang diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling dalam konteks pascabencana. Artikel-artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat dan mempromosikan peran konselor sekolah dalam mendukung kesejahteraan mental siswa selama masa-masa sulit.
Selain itu, para guru Bimbingan dan Konseling dari SMP Muhammadiyah di Yogyakarta membuat video yang diunggah ke YouTube. Video-video ini berfungsi sebagai sumber daya yang berharga bagi guru dan siswa, memberikan panduan praktis untuk mengatasi dampak psikologis dari bencana dan menawarkan strategi untuk penyembuhan dan ketahanan emosional.
Proyek ini juga bertujuan untuk berkontribusi pada pengetahuan akademis di bidang Bimbingan dan Konseling dengan menerbitkan sebuah artikel jurnal di Journal of Guidance and Counseling Studies. Publikasi ini akan menyebarluaskan wawasan dan temuan dari proyek ini, menambah literatur yang sudah ada tentang dukungan psikososial dalam lingkungan pendidikan.
Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan oleh Laila Fatmawati, Vera Yuli Erviana, dan Dholina Inang Pambudi menyoroti pentingnya memberdayakan guru Bimbingan dan Konseling untuk memberikan dukungan psikososial dalam situasi pascabencana. Dengan membekali para guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, proyek pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan ketahanan siswa yang terkena dampak bencana. Program pelatihan ini telah menghasilkan hasil yang nyata, termasuk artikel berita online dan video yang mempromosikan peran konselor sekolah dalam dukungan psikososial pascabencana. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi pada pengetahuan akademis melalui publikasi artikel jurnal, sehingga dapat berbagi wawasan dan pengalaman yang berharga dengan komunitas pendidikan yang lebih luas. Melalui upaya-upaya ini, proyek ini berupaya untuk memperkuat sistem dukungan bagi anak-anak dalam konteks pascabencana dan memastikan kesejahteraan dan pemulihan emosional mereka.