Tim Peneliti Unkhair Kembangkan Sabun Antiseptik Berbahan Dasar Ekstrak Cengkih dan Kayu Balsem
Unkhair.ac.id. Sebagian besar masyarakat umumnya belum memahami peran cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu gerakan pencegahan penyakit. Hal ini dapat dilihat pada hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Balitbangkes Kemenkes RI bahwa proporsi perilaku cuci tangan dengan benar pada penduduk umur > 10 tahun di Provinsi Maluku Utara hanya sebsar 59,5%. Organisasi Kesehata Dunia (WHO) dan tenaga medis di seluruh dunia menyarankan kita untuk rajin mencuci tangan setidaknya selama 20 detik. Dari berbagai artikel terdapat sejumlah bukti bahwa mencuci tangan dengan sabun selama 20 sampai 30 detik lebih efektif membersihkan bakteri, kuman, termasuk virus, dibanding menggunakan hand sanitizer.
Langkanya bahan pembuatan hand sanitizer mendorong tim peniliti Universitas Khairun terus mencari solusi agar dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sabun antiseptik, dengan melihat bahan baku yang tersedia diantaranya cengkih dan kayu balsam serta manfaat yang terkandung dalam cengkih dan kayu balsam, tim peneliti Universitas Khairun kembali membuat sabun cair berbahan dasar ekstrak gagang cengkih dan ekstrak kayu balsam, kedua bahan ini sangat mudah ditemui diwilayah Maluku Utara, sabun cair antiseptic diproduksi oleh tim peneliti agar dapat digunakan masyarakat pada umumnya.
Selain memproduksi penyanitasi tangan (hand sanitizer) tim peneliti Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terdiri dari Dr. Said Hasan,M.Pd, Dr. Dharmawaty M.Taher, S.Pd. M.Si, Dr. Sundari, M.Pd., Dr. Abdu Mas’ud, M.Pd., Nurhasanah S.Si.M.Si dan Dr. Abdurasyid Tolangara,S.Pd.M.Pd mengembangkan olahan cengkih dan kayu balsam ini menjadi bahan sabun antiseptic. Produksi sabun cair yang diberi nama Sabun Antiseptic, produk sabun cair ini menjawab kelangkaan bahan baku alcohol untuk pembuatan hand sanitizer, sabun cair antiseptic ini diakui mampu membunuh kuman, bakteri, virus lebih cepat dari sabun antiseptik lainya
Sabun cair hasil pengembangan tim peneliti Universitas Khairun ini dapat digunakan juga sebagai sabun cuci tangan sekaligus juga dapat digunakan untuk sabun mandi. Uji secara klinis telah dilakukan oleh tim peniliti sehingga produk ini sangat aman dipakai untuk kebutuhan mandi.. Dikutip dari laman https://www.khasiatsehat.com/khasiat-dan-manfaat-cengkeh/ dan https://www.khasiat.co.id/biji/cengkeh.html. Kandungan alami dalam cengkeh terdapat sejumlah anti virus, kegunaan ini sangat cocok dijadikan media untuk mengobati pilek serta flu yang menyerang tubuh Anda. Cengkeh telah diuji dan terbukti memiliki sifat antibakteri yang bermanfaat untuk membunuh patogen yang menyerang manusia, patogen merupakan agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya, sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasite, selain itu cengkih juga dapat mengatasi stress, ketika dijadikan dalam bentuk sbun aroma yang kuat namun menenangkan, cengkeh dapat membantu anda lebih rileks dan mengurangi stress, kandungan eugenol pada cengkeh efektif merelaksasi otot yang tegang akibat stress.
Sabun cair antiseptic ini akan dibagi bagikan secara gratis ke masyarakat, namun tim peneliti Universitas Khairun kembali mendapat kendala yakni tidak adanya tempat atau wadah untuk sabun cair ini, Ketika ditanya oleh Humas Unkhair tentang masalah ini, ketua tim Dr. Dharmawaty M.Taher, S.Pd. M.Si mengatakan kami akan sangat terbantukan jika ada pihak lain yang mau bekerjasama dengan kami untuk menyediakan tempat atau wadah sabun cair ini sehingga kami dengan mudah membagikannya kepada masyarkat luas. (Humas)