Mahasiswa Manajemen Mengadakan Webinar “Pro dan Kontra Dalam Mematuhi Kebijakan Psbb dan Protokol Kesehatan”
Sementara PSBB masih terus diberlakukan di beberapa daerah di Indonesia, jumlah pasien positif COVID-19 masih terus meningkat. Kenyataan ini memilukan mengingat telah begitu banyak tenaga medis ikut jatuh berguguran terpapar virus ini. Melihat kenyataan ini, sejumlah mahasiswa Manajemen President University mengadakan online talkshow dengan tema “Pro dan Kontra Dalam Mematuhi Kebijakan Psbb dan Protokol Kesehatan”. Webinar ini menghadirkan dr. Harry Mahathir Akip, Sp.JP., dan psikolog, Mohamad Basir, M.Psi.
“Berawal dari banyaknya unggahan di media sosial yang menunjukkan anak muda yang masih sering berpergian, tidak menjaga jarak, dan tidak memakai masker. Sementara itu, kita tahu bahwa pasien positif terus meningkat, bahkan banyak diantaranya adalah pasien tanpa gejala sehingga sangat sulit untuk mencegah penyebaran virus ini jika kita tidak mematuhi PSBB,” ujar Rindu, salah seorang panitia acara.
Dalam acara ini, psikolog Mohamad Basir berusaha memaparkan dari sisi pskilogis anak muda. “Kepatuhan adalah pemenuhan pada diri untuk mengalah pada aturan, keinginan, dan harapan. Orang yang tidak patuh (akan PSBB) misalnya, berarti ia tidak memiliki harapan untuk hidup sehat,” ujarnya. Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa kepatuhan berhubungan erat dengan kontrol diri, yaitu mengontrol pikiran, perilaku, dan keputusan. Kontrol diri inilah yang memang terkadang sulit untuk dilakukan anak muda.
Dr. Harry berpesan bahwa sebagai anak muda yang sudah memiliki kesadaran lebih, kita wajib mengedukasi dan mengajak lebih banyak lagi anak muda lain untuk peduli dan mematuhi PSBB melalui kegiatan yang kreatif dan bermanfaat agar pandemi ini segera berakhir. (SL)